Luciano Brustia memimpin operasi bisnis Asia Pasifik untuk InterSystems. Sejak bergabung pada tahun 2003, Brustia telah memegang sejumlah posisi kepemimpinan di perusahaan dan berperan penting dalam membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan dan mitra implementasi di lebih dari 15 negara di empat benua..

Sebelum bergabung dengan InterSystems, ia bekerja sebagai mitra implementasi untuk InterSystems dan sebagai CIO untuk beberapa grup rumah sakit di Italia. Beliau bmenempuh studi di bidang Teknik Elektro di Polytechnic University of Milan, dan meraih gelar Master di bidang Manajemen Teknologi Informasi dari SDA Bocconi School of Management pada tahun 1995.

Sejak mendirikan InterSystems pada tahun 1978, Ragon telah memimpin perusahaan ini hingga meraih pengakuan global dalam bidang database, interoperabilitas, dan aplikasi layanan kesehatan.

Ragon merupakan anggota MIT Corporation, badan pengelola MIT, dan pernah menjabat sebagai Co-Chair dalam kampanye MIT. Beliau juga menjadi anggota Harvard Medical School Board of Fellows dan juga Global Advisory Council Harvard. Beliau menjabat sebagai Wali Amanat di sistem kesehatan Mass General Brigham serta Wali Amanat Massachusetts General Hospital (MGH), di mana beliau juga menjabat sebagai Honorary Co-Chair dalam Kampanye MGH.

Pada tahun 2008, Ragon membantu mendirikan Ragon Institute, pusat riset gabungan antara MGH, MIT, dan Harvard. Visi Ragon Institute adalah "memanfaatkan sistem kekebalan tubuh," dan tujuan utamanya adalah menciptakan vaksin untuk HIV.

Ragon adalah penandatangan The Giving Pledge.

Tim Ferris, MD, MPH adalah Presiden Layanan Kesehatan di Red Cell Partners, sebuah perusahaan inkubator dan firma investasi. Beliau sebelumnya menjabat sebagai Direktur Nasional Transformasi untuk NHS di Inggris, mengawasi strategi nasional untuk teknologi, data, inovasi, dan peningkatan kualitas.

Sebelumnya, Dr. Ferris adalah CEO Mass General Physicians Organization, kelompok fakultas dokter terbesar di Harvard, dan Direktur pendiri Partners Center for Population Health, di mana beliau memimpin salah satu ACO tersukses di Amerika Serikat, yang menghasilkan penghematan lebih dari USD 2 miliar dan mencapai kinerja mutu terbaik.

Beliau telah menjadi penasihat bagi pemerintah federal maupun negara bagian, termasuk sebagai anggota perdana dalam Komite Penasihat Pembayaran Dokter untuk Menteri Kesehatan Amerika Serikat, serta telah mempublikasikan lebih dari 150 makalah mengenai kebijakan, kualitas, dan teknologi kesehatan. Dr. Ferris tetap menjadi staf di Rumah Sakit Umum Massachusetts dan menjabat sebagai Asisten Profesor di Harvard Medical School.

Don Woodlock bergabung dengan InterSystems pada tahun 2017 untuk mengawasi HealthShare, platform interoperabilitas canggih kami. Pada tahun 2020, beliau menambahkan sistem layanan kesehatan komprehensif TrakCare ke dalam portofolionya, serta bertanggung jawab secara keseluruhan atas visi layanan kesehatan perusahaan.

Sebelum bergabung dengan InterSystems, Woodlock menjabat sebagai wakil presiden dan manajer umum untuk divisi Enterprise Imaging di GE Healthcare. Beliau memiliki pengalaman hampir 30 tahun di industri TI kesehatan, memulai karirnya di IDX Systems Corporation sebelum menghabiskan lebih dari 15 tahun di GE. Selama di GE, ia mengawasi beberapa divisi GE Healthcare serta integrasi perusahaan dan teknologi yang diakuisisi.

Woodlock meraih gelar Sarjana Teknik Elektro dari Massachusetts Institute of Technology.

Manoj Vallikkat adalah Manajer Riset Senior untuk Healthcare Insights IDC Asia Pasifik. Penelitiannya berfokus pada lanskap transformasi digital (DX) yang terus berkembang di seluruh sistem layanan kesehatan di kawasan tersebut. Ia secara khusus mengkaji bidang-bidang utama seperti platform data layanan kesehatan, cloud industri perawatan kesehatan, dampak AI terhadap efisiensi sistem kesehatan, serta keamanan siber berbasis AI dalam ekosistem layanan kesehatan.

Qi Li, MD, M.B.A., adalah seorang inovator perawatan kesehatan yang sukses dengan pengalaman uas dalam inisiasi produk, penelitian, dan pengembangan bisnis global.Dr. Li memegang posisi dokter eksekutif di InterSystems yang memimpin inisiatif inovasi terkemuka di bidang ilmu hayati, penelitian klinis, pengobatan presisi, dan AI. Li telah pernah memegang berbagai peran kepemimpinan produk di Harris Healthcare, Partners Healthcare, dan beberapa perusahaan startup di bidang IT kesehatan. Sebelumnya, sebagai penggerak utama strategi produk global Harris Healthcare dan upaya penjualan, Dr. Li memimpin pengembangan produk dan ekspansi pasar ke Inggris dan Tiongkok. Di Partners HealthCare di Boston, Dr. Li memimpin pengembangan internal Rekam Medis Longitudinal (ongitudinal Medical Record/LMR) yang diadopsi secara menyeluruh oleh lebih dari 7.000 pengguna dokter di semua klinik perawatan primer dan klinik khusus. Li meraih gelar gabungan M.D. dan M.B.A. dari Tufts University School of Medicine di Boston dan gelar sarjana dari University of Southern Maine.

Dalvin Loh adalah Wakil Presiden HIMSS di Asia Pasifik, di mana ia memimpin inisiatif strategis untuk mendukung kemajuan digitalisasi layanan kesehatan di kawasan ini. Dengan lebih dari 20 tahun pengalaman di sektor kesehatan, Dalvin berfokus membantu pemerintah dan penyedia layanan kesehatan membangun strategi digital yang terstruktur dan berkelanjutan dengan memanfaatkan kerangka kerja yang diakui secara global.

Sebelum bergabung dengan HIMSS, Dalvin memegang berbagai peran kepemimpinan di perusahaan teknologi informasi kesehatan, bekerja erat dengan para pimpinan rumah sakit untuk menerapkan alat pendukung keputusan klinis—yang membantu mengurangi kesalahan medis dan meningkatkan hasil layanan pasien.

Dalam perannya saat ini, ia bermitra dengan beberapa organisasi layanan kesehatan paling progresif di Asia Pasifik untuk memperkuat kematangan digital, meningkatkan interoperabilitas, dan mendukung agenda transformasi kesehatan nasional. Ia adalah advokat yang penuh semangat untuk transformasi berbasis bukti dan percaya pada kekuatan data dan strategi dalam mendorong perubahan yang bermakna dalam layanan kesehatan.

Dimitri Fane adalah Direktur Manajemen Produk, yang bertanggung jawab untuk memimpin Manajemen Produk dan Pengembangan Kualitas untuk TrakCare. Ia bekerja sama secara erat dengan klien global dan tim InterSystems untuk memastikan visi produk direalisasikan melalui rilis yang berkualitas tinggi dan tepat waktu. Sejak bergabung dengan InterSystems pada tahun 1999, Dimitri telah menempati berbagai posisi, termasuk memimpin implementasi teknis dan dukungan di Inggris, Eropa, dan Timur Tengah, serta peran manajemen dukungan di Worldwide Response Center InterSystems.

Adjhaporn (Nana) Khunlertkit adalah Direktur Layanan Profesional, Asia Tenggara untuk InterSystems. Sebelum bergabung dengan InterSystems, Dr. Khunlertkit adalah Direktur Divisi, Manajemen Informasi Kesehatan, Analisis Operasional dan Transformasi di Rumah Sakit Internasional Bumrungrad di Thailand. Sebelumnya, beliau adalah Senior Human Factors Lead di John Hopkins Medicine di Amerika Serikat, dengan spesialisasi dalam desain dan implementasi sistem TI kesehatan yang berpusat pada pengguna, serta analisis alur kerja dan sistem sosioteknis. Beliau meraih gelar PhD di bidang Human Factors Engineering dari University of Wisconsin-Madison

Wildan bekerja sebagai profesional TI dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di industri rumah sakit, dengan spesialisasi di bidang Transformasi Digital Rumah Sakit, termasuk implementasi Sistem Informasi Rumah Sakit, Sistem Keuangan dan sistem informasi rumah sakit lainnya. Sejak tahun 2021, beliau menjabat sebagai Direktur Teknologi Informasi di EMC Healthcare.

Kathleen Aller memimpin strategi pasar layanan kesehatan untuk InterSystems. Ia memiliki pengalaman bertahun-tahun di bidang layanan kesehatan dan teknologi, dengan keahlian dalam bidang analitik, keterlibatan pasien, rekam medis elektronik, berbagi informasi kesehatan, serta pengukuran kualitas dan kinerja.

Dr Alwi Yunus adalah Konsultan Senior Bedah Kardiotoraks di Institut Jantung Negara (IJN) di Kuala Lumpur, Malaysia. Minat klinis utamanya adalah Bedah Jantung Dewasa, dengan keahlian mendalam dalam menangani kasus jantung kompleks dan melakukan prosedur bedah tingkat lanjut.

Di luar ruang operasi, Dr. Alwi adalah advokat aktif untuk transformasi layanan kesehatan melalui teknologi digital. Beliau memiliki peran ganda sebagai Direktur Klinis Informatika Kesehatan di IJN, di mana ia memainkan peran penting dalam mendorong agenda transformasi digital institusi tersebut, menjembatani keunggulan klinis dengan teknologi kesehatan mutakhir.

Minat khususnya terletak pada penerapan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI), terutama dalam pengembangan solusi Perangkat Lunak sebagai Perangkat Medis (SaMD) dalam lingkungan perawatan kesehatan. Dr. Alwi terlibat aktif dalam pengembangan alat berbasis AI untuk mendukung pengambilan keputusan klinis, meningkatkan keselamatan pasien, dan memungkinkan penerapan pengobatan yang presisi.

Melalui kepemimpinannya dalam praktik klinis dan inovasi digital, Dr. Alwi berperan penting dalam memimpin IJN untuk mencapai Tahap 6 dari Electronic Medical Record Adoption Model (EMRAM), sebuah tonggak penting dalam perjalanan digital institut. Ia terus mendorong visi IJN untuk menjadi institusi jantung digital terdepan di kawasan.

Natthinee Mattanapojanat adalah dokter spesialis jantung di Rumah Sakit BNH di Bangkok, Thailand, dengan fokus klinis pada kardiologi preventif. Beliau telah berpraktik selama lebih dari tiga tahun dengan minat yang kuat dalam mempromosikan kesehatan jantung jangka panjang melalui penilaian risiko dini dan pencegahan berbasis gaya hidup.

Sejak akhir tahun 2023, Dr. Natthinee berperan penting dalam implementasi InterSystems TrakCare di Rumah Sakit BNH. Setelah sistem ini diluncurkan pada awal tahun 2024, ia berperan sebagai penghubung medis antara pengguna klinis dan tim implementasi—memastikan TrakCare terintegrasi dengan baik dalam alur kerja lokal tanpa mengorbankan desain awalnya..

Pekerjaannya berpusat pada mendengarkan masukan para klinisi dan mengarahkan penyesuaian sistem yang berfokus pada pengguna. Hal ini tidak hanya membutuhkan wawasan teknis, tetapi juga empati dan perhatian terhadap tantangan sehari-hari para tenaga medis di lapangan.

Dr. Natthinee meyakini bahwa sistem layanan kesehatan yag masa depan harus mampu memberdayakan klinisi. Platform kesehatan digital yang dirancang dengan baik harus mendukung perbaikan berkelanjutan dengan tetap mengutamakan keamanan dan kemudahan penggunaan untuk mendukung alur kerja klinis yang efisien dan efektif. Ia terus menyuarakan pentingnya solusi digital yang teknis, realistis, dan berdampak nyata dalam mendukung layanan kesehatan berkualitas tinggi.

Henrik Andersson adalah Chief Innovation & Technology Officer di Rumah Sakit Internasional Bumrungrad, pemimpin global dalam inovasi perawatan kesehatan selama lebih dari 45 tahun. Dengan semangat tinggi dalam mentransformasi sistem layanan kesehatan, Henrik memimpin strategi digital Bumrungrad—menggerakkan terobosan seperti diagnostik berbasis AI, bedah dengan bantuan robot, dan pengalaman digital pasien yang terpadu yang menjadikan rumah sakit ini sebagai pelopor layanan kesehatan cerdas di Asia.

Bumrungrad telah bermitra dengan InterSystems dalam hal inovasi digital dan implementasi menyeluruh dari rangkaian solusinya sejak tahun 2017. Kemitraan ini menghasilkan salah satu sistem manajemen informasi rumah sakit yang paling terintegrasi, memberikan manfaat nyata bagi pasien, klinisi, dan operasional rumah sakit. Komitmen terhadap inovasi dibangun dari warisan keunggulan Bumrungrad, termasuk menjadi rumah sakit pertama di Asia yang memperoleh akreditasi Joint Commission International (JCI), serta melayani lebih dari satu juta pasien setiap tahunnya dari seluruh dunia.

Henrik membawa perspektif global dari latar belakangnya sebagai konsultan teknologi, dengan pengalaman memberi nasihat kepada organisasi layanan kesehatan di Eropa, Amerika Serikat, dan Asia tentang transformasi digital dan strategi inovasi. Di persimpangan antara kedokteran, bisnis, dan teknologi, Henrik berkomitmen untuk memajukan layanan kesehatan yang berpusat pada pasien dan membentuk masa depan layanan kesehatan melalui kasih sayang, mutu yang terukur, dan teknologi mutakhir.

Gokhan Uluderya bergabung dengan InterSystems pada tahun 2024 sebagai Kepala Produk untuk Platform Data. Beliau memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun di bidang rekayasa dan manajemen produk, termasuk posisi kepemimpinan eksekutif di Salesforce dan Microsoft. Gokhan bergabung dengan InterSystems dari Salesforce, di mana sebelumnya ia menjabat sebagai GM dan VP Produk untuk Salesforce Personalization dan VP Produk di Commerce Cloud.

Sebelum di Salesforce, ia menghabiskan hampir 15 tahun di Microsoft sebagai ujung tombak transformasi cloud sebagai bagian dari organisasi Dynamics, Office365, dan Azure Machine Learning. Ia juga pernah bekerja di Verizon Communications dalam peran sebagai Arsitek Perangkat Lunak/Sistem dan Arsitek Enterprise. Gokhan meraih gelar Magister Ilmu Komputer dari University of Texas, Austin, serta dua gelar Sarjana di bidang Teknik Komputer dan Teknik Elektro dari University of Michigan, Ann Arbor.

Budhi Wibawa dikenal luas sebagai pemimpin visioner yang mendorong transformasi digital di seluruh Indonesia. Dengan gelar Sarjana Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung (ITB), ia memulai karirnya di IBM, menghabiskan lebih dari satu dekade membentuk inisiatif teknologi untuk perusahaan sebelum pindah untuk memimpin Brocade sebagai Country Manager.

Pada tahun 2012, Budhi mendirikan CBNCloud, pelopor layanan komputasi awan (cloud computing) di Indonesia yang mempercepat adopsi infrastruktur digital nasional. Komitmennya untuk memberdayakan UMKM juga tercermin dari hampir tujuh tahun masa jabatannya sebagai CEO IDMARCO, anak perusahaan Salim Group. Di sana, ia membangun platform e-commerce grosir yang menghubungkan pengecer kecil secara langsung dengan produsen, mentransformasi rantai pasok tradisional menjadi ekosistem digital.

Saat ini, sebagai CEO ICS Compute dan RedPumpkin, Budhi terus menjadi penggerak solusi cloud dan kecerdasan buatan (AI) yang terjangkau bagi bisnis dari berbagai skala. Di bawah kepemimpinannya, ICS Compute telah menjadi mitra terpercaya bagi perusahaan yang melakukan modernisasi platform data, mengoptimalkan operasional, dan meningkatkan pengambilan keputusan melalui sistem yang tangguh dan terintegrasi.

Fokusnya dalam menjembatani kesenjangan digital juga mencakup sektor-sektor yang sangat bergantung pada data yang aman dan dapat dioperasikan, termasuk layanan kesehatan, di mana sistem terintegrasi dan wawasan berbasis data semakin krusial. Budhi tetap berkomitmen membuka peluang yang lebih luas melalui teknologi, membantu organisasi memanfaatkan data dan otomatisasi untuk menghasilkan dampak yang lebih baik bagi pelanggan dan masyarakat.

Qiao Peng menjabat sebagai Regional Sales Engineer Manager untuk Asia Tenggara (SEA) & Tiongkok di InterSystems. Ia bergabung dengan perusahaan pada tahun 2004 dan telah menempati berbagai posisi, termasuk Pre-sales Engineer, Manajer Teknis, hingga menjadi Direktur Teknis. Ia sangat ahli dalam produk utama InterSystems seperti Caché, Ensemble, HealthShare, dan InterSystems IRIS. Dengan 20 tahun pengalaman industri dan keahlian yang mendalam dalam bidang database, platform interoperabilitas, dan solusi TI perawatan kesehatan, ia telah memimpin proyek TI untuk lebih dari seratus rumah sakit dan platform regional. Qiao Peng juga memiliki pengetahuan dan pengalaman praktis yang luas dalam pemanfaatan data, termasuk CDR, dukungan keputusan klinis, business intelligence, dan machine learning.

Martyn adalah seorangSales Engineer di InterSystems, yang mendukung klien layanan kesehatan dan rantai pasok di seluruh Asia Tenggara. Dia bekerja sama dengan tim teknis dan bisnis untuk mengeksplorasi platform data, solusi interoperabilitas, dan kasus penggunaan dunia nyata untuk transformasi digital.

Sebelum bergabung dengan InterSystems, Martyn adalah QA Engineer di SeaMoney, di mana dia berkolaborasi dengan tim produk dan teknik untuk meningkatkan keandalan dan keamanan layanan keuangan. Beliau meraih gelar sarjana Ilmu Komputer dari Nanyang Technological University, Singapura.

Tertarik untuk menjembatani kesenjangan antara sistem dan manusia, Martyn membawa keingintahuan, struktur, dan semangat kolaboratif dalam setiap keterlibatannya.

Kota Torikai adalah seorang Associate Professor dengan spesialisasi di bidang Informatika Medis dan Fisika Medis. Ia berperan sentral dalam mengawasi perancangan dan implementasi sistem informasi rumah sakit di Rumah Sakit Universitas Gunma dan National Defense Medical College, di mana ia memimpin strategi transformasi digital dan pengembangan infrastruktur TI layanan kesehatan. Dengan latar belakang yang kuat dalam arsitektur sistem klinis, keamanan siber, dan interoperabilitas data medis, beliau telah memimpin beberapa inisiatif berskala besar untuk meningkatkan ketahanan, efisiensi, dan interkonektivitas sistem perawatan kesehatan di Jepang.

Keahlian Dr. Torikai menjembatani dunia kedokteran klinis dan informatika tingkat lanjut, dengan fokus pada keamanan sistem, standardisasi data berbasis FHIR, dan infrastruktur TI yang tahan terhadap bencana (IT-BCP). Ia turut berkontribusi dalam pengembangan kerangka kerja nasional yang mendorong pembentukan peran CIO dan CISO di rumah sakit, serta aktif terlibat dalam proyek-proyek penyusunan kebijakan yang didukung oleh Kementerian Kesehatan, Ketenagakerjaan, dan Kesejahteraan Jepang.

Selain perannya dalam akademisi dan sebagai penasihat pemerintah, Dr. Torikai juga melakukan riset interdisipliner dalam bidang kecerdasan buatan, kerangka kerja keamanan siber seperti NIST CSF, dan ilmu data kesehatan. Karyanya telah diakui melalui berbagai penghargaan atas inovasi dalam teknologi medis dan kepemimpinan dalam pengembangan sistem TI rumah sakit yang aman.